Kedengarannya memang indah, Semuanya untuk Tuhan... "Soli Deo". Semboyan ini lahir dalam hidupku ketika aku masih diperkenankan hidup dan dijamah oleh Yesus. Pengalaman bolak-balik masuk ruang operasi, menghantarku lebih pasrah dan percaya pada penyelenggaraanNya. Pergumulan batin yang paling berat ketika diketahui bahwa ada selang di kandung kemihku. Dua tahun lamanya aku menderita kesakitan, tanpa diketahui sebabnya. Setiap kontrol Dokter selalu bila infeksi saluran kemih karena satu bulan pasang kateter. Solusinya makan obat antibiotik mulai dari dosis rendah sampai dosis tinggi. Hasilnya??? Nihil...!!!
Dalam pergumulan batin itu aku berdoa:
"Yesus, jika Engkau masih memakai aku, selamatkanlah aku." Lagu mukjizat itu nyata sangat menyentuh sampai relung hati terdalam. aku sering menyanyikan dengan suara halus bahkan dalam hati.... tidak dapat kupungkiri.....dibalik kepasrahan, ada rasa takut. Karena dalam dua tahun aku 3 kali menjalani operasi besar.
Ternyata Yesus mendengarkan doaku, aku diselamatkan melalui Dokter di Rumah Sakit Island Penang. Banyak dukungan dan kasih yang kuterima, Sr. Evelyn tetap sabar dan setia merawatku selama di Penang, para suster dan keluarga tak henti-hentinya mendoakanku. Seminggu kemudian kami kembali ke Indonesia, butuh pemulihan.... komunitas berusaha untuk membantuku memperoleh kesembuhan.
Kuingat janjiku pada Yesus..... aku diselamatkanNya berarti aku masih dibutuhkan olehNya. Maka kupatri dalam hatiku spiritualitas SOLI DEO. Kurasakan, semangat inilah yang membuatku bangkit kembali melayani Dia melalui hidup dam karyaku. Semboyan hidupku, "Semuanya untukMu Allahku" menguatkan dan memampukan aku menghadapi banyak kesulitan dan tantangan.... Tak heran...saat pesta namaku, para suster sekomunitas sibuk mencari teks lagu Soli Deo, dan menambah kebahagiaanku saat itu. Semoga....Tuhan tetap memberikanku kekuatan untuk melaksanakan kehendakNya.
Sr. Dominika Nababan
Posting Komentar