Suster OSF Sibolga

Kursus Medior di Roncalli Salatiga (Sr. Natalia Halawa & Sr. Evarista Daya)


Tujuh puluh hari mengikuti kursus medior di Roncalli Salatiga bukanlah waktu yang singkat. Namun dengan berani saya harus meninggalkan segala ritme dalam komunitas dan tugas perutusan yang sudah sekian lama saya gumuli. Kursus ini diawali dengan Perayaan Ekaristi dan acara perkenalan. Peserta kursus ada 48 orang terdiri dari 17 Tarekat.


Pada hari pertama kursus Br. Anton Sumardi FIC, menyampaikan hal-hal praktis supaya peserta kursus bisa mengikuti proses kursus dengan baik. Selama mengikuti kursus setiap peserta wajib menulis buku harian/jurnal yang merupakan sarana untuk semakin mengenal diri, menemukan jati diri, memberi jalan keluar di tengah kerumitan hidup dan semakin membantu untuk mendengarkan suara Tuhan, dengan kata lain buku harian sebagai sarana untuk bina diri. Setiap tema yang kami dalami saling berkaitan satu sama lain sehingga bisa mengikuti semua proses dan memudahkan untuk semakin mengenal diri sendiri lewat bimbingan, sharing kelompok dan Emaus. Kursus medior ini menyadarkan kami bahwa medior merupakan panggilan untuk pulang/kembali pada diri yang kadang ada dalam persimpangan jalan. Kristus menjumpai kita justru dalam persimpangan jalan tersebut dan mengajak pulang pada diri diri sendiri, pada sesama dan pada Tuhan. Selain itu ada beberapa kegiatan yang kami adakan yaitu:

  • Ikut memeriahkan Hari kemerdekaan RI dengan berbagai kegiatan, paduan suara, lomba makan kerupuk, kipas ikan dll.
  • Merayakan pesta Bapa Kita St. Frasiskus

Berbicara mengenai spiritualitas medior tidak akan terlepas dengan perkembangan hidup pribadi/rohani. Beberapa hal yang perlu di ingat pada masa medior yaitu:

  • Panggilan untuk tetap berkembang dalam kesadaran akan situasi sebagai medior.
  • Panggilan untuk senantiasa berkembang dalam kepribadian dan kejiwaan.
  • Panggilan kepada relasi intim dengan Yesus dengan diri sendiri, dengan sesama.
  • Panggilan untuk menjadi manusia utuh dan bebas.

Dari beberapa hal diatas dapat di simpulkan bahwa medior adalah tulang punggung kongregasi. Maka Religius/medior yang mandek adalah fosil hidup. Dari sini kami disadarkan bahwa perlu membina diri secara terus-menerus agar menjadi pribadi yang matang baik dalam hidup rohani, hidup bersama dan tugas perutusan, sehingga tidak menjadi fosil hidup bagi orang lain.

Meski cuaca panas namun tetap semangat mengikuti proses sampai selesai. Hal ini dapat kami alami dari kekompakkan dan kerja sama yang baik, saling mendukung dan meneguhkan bila ada pengalaman yang paling menyakitkan. Pada akhir kursus masing-masing kelompok komunitas menyimpulkan semua proses kursus dalam bentuk drama, menari dan menyanyi yang ditampilkan pada malam simpul. Selesai malam simpul besoknya kami pembekalan untuk memulai retret bimbingan selama delapan hari. Dari 48 peserta kami di bagi menjadi delapan kelompok dan masing-masing memilih  pembimbing.
Retret diawali dengan Perayaan Ekaristi dan pentahtaan Sakramen Mahakudus di ruang Samadi. Selama retret masing-masing mempunyai komitmen untuk tegas pada diri sendiri dan berani melepaskan segala yang mengganggu jalannya proses retret. Ini suatu tanda bahwa kami mempunyai keriduan yang mendalam untuk bertemu dengan Tuhan.

Setiap hari kami di berikan empat bahan renungan dan setiap hari kami bimbingan selama 45 menit. Dalam retret ini secara pribadi saya mengalami pergulatan batin selama 3 hari. Bahan renungan sama sekali tidak menyentuh hati saya yang ada hanya pergolakan batin yang sungguh mengganggu. Namun berkat Tuhan tidak pernah membiarkan saya mengalami ke gersangan berkepanjangn. Justru dalam kegersangan Tuhan menyapa saya menemukan diri saya yang sebenarnya, dan memang itulah saya alami saya mengalami kebaikan Tuhan yang  luar biasa dalam hidupku. Maka dalam proses retret itu saya disadarkan untuk mengerjakan segala sesuatu dengan terbuka dan hati tulus. Saya membiarkan Dia yang  membentuk diri saya apa adanya. Tugas perutusan menjadi tanda bahwa Tuhan membentuk hidupku bukan karena keinginanku.
Sharing ini saya tutup dengan satu puisi.
           
Meracik cinta dalam bingkai Tuhan

Di awal pagi yang sejuk tentang-Mu menyapa
Mengajak nurani berjalan dan bercerita
Indah penuh harapan dengan senyum penuh makna

Aku terlena dalam waktu yang sudah lalu
Tangis dan tawa mewarnai liku perjalanan
Namun akhirnya satu hal yang kusadari
Tuhan  sungguh mengerti tentang semua arti kehidupan ini

Tuhan bantu aku menjaga cinta ini Agar selalu setia kepada-Mu
Hidup mungkin tidak sempurna
Tapi terimakasih Tuhan
Semua yang Engkau berikan baik buatku.

Akhinya kami mengucapkan limpah terimakasih pada persaudaran yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk mengikuti kursus medior ini. Salam dan doa.


Share this post :

+ comments + 1 comments

4 Maret 2022 pukul 10.52

Borgata Hotel Casino & Spa - Mapyro
The 제천 출장마사지 Borgata Hotel Casino 서울특별 출장샵 & 과천 출장마사지 Spa is a luxury hotel and casino located 충주 출장마사지 in Atlantic City, New Jersey, U.S.A.. View a detailed profile of the 태백 출장샵 property 67600430167

Posting Komentar

 
Copyright © 2017-2024. Suster OSF Sibolga - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger | Posting