Demikianlah saya beri judul pengalaman Live In di Trans
Pangkalan.....oh Trans Pangkalan.....ku tinggal di rumah mama Oni Lase. Keadaan
keluarga ini, sangat sederhana, ibu bekerja di PT Maduma sebagai pemetik buah coklat.
Sementara suaminya menikahi perempuan lain dan akhirnya mereka berpisah. Ibu
Oni seorang yang sangat baik, penuh
kasih sayang, memiliki iman yang teguh, daya juang yang tinggi, sabar, dan
sederhana. Ia pernah melahirkan sampai tiga kali tetapi semua meninggal dunia.
Saya sangat senang dan bahagia tinggal bersama keluarga dan seluruh umat.
Kegiatan masyarakat sehari-hari di tempat ini rata-rata bekerja di PT. Maduma
sebagai tenaga kerja. Mereka sungguh luar biasa disamping kerja keras mencari
nafkah juga mereka bekerja keras untuk mendidik anak-anak untuk semakin teguh
dalam iman lewat berbagai kegiatan hidup menggereja. Hari-hariku bersama mereka
dihiasi dengan berbagai kegiatan seperti membersihkan rumah, mencuci piring,
menyapu halaman, memasak, latihan koor, lagu-lagu dari Madah Bakti, Laudate,
latihan menari, vocal group, mendampingi Krisma, berkotbah di Gereja, ikut doa
lingkungan, rekoleksi khusus OMK dan yang tidak pernah kubayangkan bahwa umat
di tempat ini merindukan keheningan dan meminta untuk mengadakan kontemplasi
sekali seminggu. Itulah kegiatan yang mengisi hari-hariku. Pengalaman tinggal
ditengah-tengah umat menjadi pengalaman yang indah serasa kembali berada bersama
keluarga sendiri. Tinggal bersama mereka, memberi banyak peluang bagi saya
untuk belajar banyak nilai-nilai kehidupan yang harus diperjuangkan. Pengalaman
yang saya alami selama live ini semakin memperkaya dan meneguhkan iman saya
kepadaNya. Semakin merasakan betapa Ia mengasihi dan mencintai saya. Semua saya
lalui dengan gembira tanpa mengalami kesulitan, bukan karena kekuatanku tetapi
karena Dia yang setia menyertai seluruh perjalanan hidupku. Untuk itu saya pun
diajak untuk tetap setia dan tekun menjalani panggilanNya.
Sr. Veronika Telaumabua
Posting Komentar