Suster OSF Sibolga

Cerpen: Masih Ada Harapan



Pagi ini,...rasanya aku tak ingin beranjak dari atas ranjang,tak ingin keluar dari hangatnya selimut yang sepanjang malam setia memberikan kehangatan....tapi ku terpaksa harus melepas kenyamanan ini, karena dering alrm yang pertanda matahari akan segera menampakkan wajahnya...
Walau berat tak bergairah..ku coba untuk bergegas... aktivitas awal adalah memenuhi kebutuhan rohani,,aktivitas yang kadang ku anggap rutinitas semata...
Aktivitas yang membawa aku dekat dengan Dia yang memanggil ku...

***
Hari ini, saya akan ke kampus dan pulang sore..
Hari ini juga saya akan ke kampus dan mungkin pulang agak malam..
Saya akan ke kampus, tapi mungkin berangkat siang..
Kalau saya selesai makan ini langsung ke kampus dan pulang siang...
Demikian satu persatu para saudari sekomunitas mengutarakan rencana mereka..
Aku hanya diam..rasanya berat dan malas untuk berucap,,,ku biarkan semua berlalu tanpa jelas hari ini ku akan kemana dan hendak apa...
Aku ingat persis apa isi chat terakhir dengan dosen di group whatshApp...
Adik’’...besok kita akan bertemu di kampus satu yaaa...pukul 08.00 wib...tolong tepat waktu yaa..makasihhh..
Semua membalas chat..baik Bu...Baik Bu......
10 menit kemudian....
            Adik’’...besok kita akan bertemu di kampus dua yaaa...pukul 08.00 wib..
Tolong semua yang perlu di siapkan..
Semua menjawab..baik Bu...
Dan pagi ini..
Adik’’...hari ini kita akan pertemuan di kampus dua yaa...di ruang perpus pukul 09.00 wib...tolong tepat waktu...
Hmmm..aku malas membalas..ketika semua sibuk menjawab, baik Bu...aku menyadari diri tak begitu bersahabat dengan banyak perubahan tanpa alasan yang dapat di terima oleh akal ku.
Aku tau persis hari ini adalah hari yang biasa kami menyebutnya hari penghakiman atau hitung-hitungan,hari penentu apakah kami lulus atau malah harus menambah hari lagi, setelah kurang lebih lima minggu menjalani masa klinik dan berjuang untuk memenuhi prasat yang telah di tentukan dari pihak kampus,,,
jantungku dig dig dug...entahlahhhh....bagaimana akan terjadi hari ini apakah akan ada prasat ku yang hangusss...apakah aku harus meminta uang tambahan untuk mengulang kembali...semua mulai muncul di benak ku..belum lagi aku mengingat siapa yang akan di hadapi hari ini....aku menarik nafas panjang..bukan karena aku tak yakin dengan usaha ku selama ini, tapi aku ragu apakah usaha itu akan di terima..apakah semua akan sesuai dengan yang di harapkan....ahhh...aku mulai cemas..
***
Hahhhhhhhhhhhhh....aku terkejut....
Ketika seorang saudari menyapa ku...
Suster..bagaimana dengan hari ini ????...heheheheheee....aku menjawab dengan datar..karena aku sendiri pun bingung harus jawab apa,,sulit bagi ku membuat kepastian dengan jadwal kuliah ku, yang sering berubah...aku berharap untuk bisa di mengerti...dan tak jarang juga ketidakjelasan ini menjadi bahan bullian bagi ku..
Ya, sudahhh nanti saja kalau mau berangkat, di beri tahu....
hahhaahaaaaaa....spontan saya tertawa...entah tawa bahagia, atau tawa apalahhh...mungkin saja tawa khas ku, yang sering menimpali pembicaraan dengan tawa, yang kadang membuat pendengar kebingungan..bagaimana tidak...baru saja saya berdiam diri untuk merenung ketidakjelasan hari ini,,tiba-tiba sudah tertawa,,,hhmmmm
Okeee...suster...akhirnya aku pun menjawab dengan jelasss....
Aku beranjak dari tempat duduk ku, menuju ruang study..aku merasakan semangat perlahan mulai menghampiri ku,, ku pungut lembar demi lembar kertas yang semalam tak sempat ku rapikan..kususun sesuai tanggal ku masukkan ke dalam map ungu lalu ku susun ke dalam tas..hmmmm...aku menarik nafas dalam berkali-kali....sambil ku teringat ketika memberikan pendidikan kesehatan di rumah sakit kepada seorang pasien dengan gangguan pernafasan....’’Ayo bu.. tarik nafas lewat hidung,,tahan sampai hitungan ke lima, biarkan bahu tetap rileks,lalu setelah hitungan ke 5 buang lewat mulut...ayo..ulangi lagi..dan lagii...’’begitu seterusnya...manfaatnya untuk mengurangi kecemasan, mengurangi nyeri, mengurangi kekhawatiran dan memberikan kelegaan...
aku berpikir..kali ini aku menjadi perawat untuk diri ku sendiri, karena aku pun melakukan hal yang sama....
menarik nafas dalam....lagi dan lagi..berharap kecemasan sedikit berkurang dan ada kelegaan..namun masih belum juga ada tanda-tanda.....ku putuskan untuk tetap menjalani hari ini..entah apapun yg akan terjadi. Aku bergegas, menuju kampus ku..

***
Lohhh...
Apa aku salahhhh??....kenapa Close...bertanya pada diri sendiri,,ketika aku melihat pintu perpustakaan kami masih terpasang ‘’CLOSE’’..lama ku pandangi tulisan tersebut dan berharap akan tiba-tiba berubah....
Bu..selamat pagi..apa hari ini perpustakaan kita akan buka??? Aku bertanya kepada salah seorang dosen yang kebetulan lewat...buka suster...tapi sebentar lagi, ini masih pada doa....sambil ku melirik jam tangan...astaga..ini masih 07.55 wib..dan jam ini lebih cepat 10 menit dari jam kampus..berarti aku harus menunggu 15 menit..hmmmm...ya yaa.. Bu..terimakasih,,,jawab ku...
Aku membuka tas ku...
Ku keluarkan laptop......
pantasann sepiiiiiiii....semua masih pada doa...lihat info dulu ahhhhhh....ku buka laptop melihat info kalau-kalau ada perubahan jadwal lagi...mungkin jam 10 atau jam 11 atau malah tidak jadi pertemuan hari ini....
hmmmmm... ternyata tidak ada kabar..berarti jadiii....
Suster...panggil teman kelompok ku, membuyarkan keseriusan ku...
Pagi-pagi sekali...sedang apa??? Kok belum masuk??
Hehehheheeee...saya sedang lihat info di group...
Info??? Group??? Hahaahaaa....suster lihat dimana???kok suster bisa balas chat...kan sedang tidak pegang HP???
Hahhaahhaaaa....aku tertawa....ku arahkan padanya laptop ku, sambil ku menjawab...nihhh diaaaa....WA kuu....ada di siniiii...kwkwkkwkwkwww....
Hahhhhh..ooooooaaalllaaaaa...suster Wanya di laptop tooooo.....
Iyaaaa...jawab ku....
Tapi Cuma bisa chat...jangan pernah coba telpon aku yaaa....aku tak bisa angkat...terlalu berat untuk di telinga....
hahahahhaaaaaa...kami tertawa bersama....

***
Ayooo....ayooo...dosen mulai memanggil...
Siapa yang datang duluan,,,,
Mari, duluan..hitung-hitungan...
Suster Bu...suster...suster... tadi yang duluan datang...
Hmmmm,,,kalian saja...kata ku seditit berbisik...
Tidak suster...ibunya minta siapa yg duluan datang lohh...ayoo sana suster..
Hmmmm...ku perhatikan mereka..semuanya tersenyummm...
Nampaknya mereka senang sekali aku yang duluan maju,,,,aku bisa mengerti..karena mereka masih butuh waktu untuk merapikan ICARE yang dari tadi masih belum beres...mungkin juga mereka bersyukur aku yang duluan datang..siapa yang sangka ternyata dosen membuat urutannya demikian...hal yang takterduga,,seandainya juga saya tauuu..mungkin saya juga tak ingin datang duluan...

***
Ini tidak seperti ini..
Ini salahh...
Yang ini mana buktinya..
Ini tidak sesuai....
Ini dan itu dann banyak halllllll....hmmmmmm....sebenarnya aku gerammmm....
aduhhhhh..penuh dengan coretan di prasat,Askep dan beberapa kali hangussss...
Bu dosennn.mengertilahhh...
hmmmm...rasanya gimana..rasa cemas spontan memenuhi benakku...duhhhh..benarkahhh akan mengulanggg.... masih sempat terlintas di antara hitung-hitungan....detak jantung ku mulai tak karuan...mungkin 115x/menit tidak teratur...ku mulai merasakan getaran tangan saat menyerahkan lembar demi lembar bukti prasat ku...ku ingin cepat-cepat berlalu dari sini.entah apapun hasilnya...
okee...suster...ini baik kok..tolong di perbaiki dan di dalami lagi yaaa....suster lulus kok...
huhhhhhhhhhhhh..aku menghela nafasssss...akhirnyaaaa...akhirnyaaaa....
lega rasanyaaaa....meski hasilnya meleset dari yang ku harapkan...tapi setidaknya aku tidak mengulang lagiiiii atau dengan bahasa lain tidak remedial...
aku keluar dari ruangan itu, dan sebenarnya perasaan ku tidak tenang, merasa agak kecewa entah dengan siapa,,hmmmmm
aku masih membayangkan coretan di lembar prasat, Askepdan juga prasat ku yang hangus..tak ada kesempatan untuk memperbaiki saat ini, tapi perjalanan ke depan akan memberi ku kesempatan, spontan aku mengingat masih akan ada praktikum klinik yang berikutnya...yang penting saat ini bersikap optimis..memang aku merasa seolah sedang mengalami rasa kecewa yang agak sulit ku terima...namun aku juga menyadari harus sanggupbersikap optimis. ‘’hidup tanpa harapan, berarti hidup dalam sikap pesimis. Hidup tanpa harapan, hidup tanpa makna dan kreativitas’’, ( Alberto A.Djono Moi O.Carm) spontan aku mengingat kalimat sederhana dan penuh makna ini. Saya berpikir tidak ada artinya untuk merenungkan rasa kecewayang tak seberapa ini lebih lama,meski aku merasa tidak nyaman, tapi aku harus berani membangun keyakinan dan terbuka untuk belajar lebih baik, ini adalah yang terpenting ke depan, aku harus memiliki harapan dan kreatif dalam membangun diri untuk menjadi lebih baik, rasa kecewa kali ini akan menjadi motivasi ku. Masih banyak peluang, dan banyak cara untuk menyempurnakannya.
Suster...ayo pulangggg....
Yaaa...yaaaaa....aku terkejut, ketika seorang teman ku mengajak ku...
Aku tersadar...ternyata dari tadi aku asyik merenungkan kekecewaan ku,,,
Hmmmmm...semua ini pun akan berlalu..
Akan ku mulai yang baru....
Tuhan sedang berkarya untuk melatih aku...
Aku bukan gagal...hanya di minta untuk lebih berjuang lagi..

By : Sr. Afra Halawa Osf
NB:
Prasat : lembar analisa / dokumentasi setelah melakukan tindakan keperawatan
Askep : asuhan keperawatan / dokumentasi
Hitung-hitungan : istilah untuk menghitung prasat
Hangus : artinya prasat yang tidak masuk hitungan
ICARE / CCP : lembaran berisi nilai dari pembimbing Klinik / teman kelompok

Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2017-2024. Suster OSF Sibolga - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger | Posting